Cerpen 2 paragraf. Hari ibu

Pangkuan Sang Ibu

Aku sayang ibuku.

Beliau merupakan sosok wanita yang cantik, pekerja keras, tetapi agak keras mendidik anak-anaknya.

Inilah sepenggal kisah ku bersama ibu.

Pada suatu hari, aku, ibu, dan eyang putri ku pergi ke jakarta naik kereta, kami berangkat malam hari dan tiba di jakarta jam setengah 4 dini hari.

Saat itu kami bertiga tidak berani keluar dari stasiun karena suasana yang masih gelap. Sambil mengantuk, kita bertiga menunggu disana sampai pagi datang.

"Bu, kita nunggu sampai pagi ya?" Tanyaku ke ibu.

"Iya nak, kita tunggu sampai jam 6 ya, baru kita cari taksi. Kalau kamu ngantuk, sini bobo di paha ibu"

Terlihat ibu juga sangat mengantuk, beliau duduk sembari mengantuk namun tetap terjaga untuk menjaga barang-barang yang dibawa. Aku tidur di pahanya.

Jam menunjukkan setengah 6, aku bangun dan jaket yang ibu pakai ternyata sudah menyelimuti tubuhku.

Akhirnya kita memutuskan untuk naik taksi setelah aku terbangun.

Sejak kejadian itu, aku tersadar bahwa ibu sangat sayang kepada anaknya.

Aku bahagia mempunyai ibu seperti beliau, terimakasih ibu.