jelaskan tentang prasasti kedukan bukit
Sejarah
dheisyalala
Pertanyaan
jelaskan tentang prasasti kedukan bukit
2 Jawaban
-
1. Jawaban andikadimas
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146.
#semogaberhasil -
2. Jawaban maestrmilenia
Prasasti ini berangka tahun 688 M. Prasasti ini berisi sepuluh baris kalimat. Tentang prasasti ini berisi dua kesimpulan. Pertama, kendati Dapunta Hyang berhasil memperluas kekuasaan Sriwijaya dari hasil perjalanan tersebut (siddayatra, perjalanan suci menggunakan perahu), jumlah tentaranya masih diragukan kebenarannya, dimana tertulis padanya 20.000 orang. Kedua, Minangatamwan adalah sebuah daerah pertemuan antara Sungai Kampar kanan dan Sungai Kampar kiri (di Riau). Hal tersebut menujukkan bahwa pusat Sriwijaya tidak berawal di Palembang, melainkan di Muara Takus, Riau. Pernyataan ini didukung dengan temuan stupa. Pemindahan ibukota ke Palembang, dimungkinkan memiliki maksud untuk mempermudah ekspansi wilayah. Sehingga Sriwijaya akhirnya bisa menguasai jalur-jalur kunci perdangan seperti: Selat Bangka, Selat Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda dan bagian barat Laut Jawa.