Bagaimanakah kesimpulan dari penduduk indonesia dilihat dari tingkat pendidikan,kesehatan,dan kesejahteraan

Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia masih rendah, khususnya di luar Jawa. Itu berarti tingkat pendidikan masyarakat Indonesia juga belum merata.

Dari segi sarana dan prasarana kesehatan di negara Indonesia juga masih kurang. Sekedar contoh nyata, di pulau Jawa saja, hanya sedikit puskesdes (puskemas desa) yang memiliki sumber air sendiri. Padahal, dalam infrastruktur kesehatan, air sangatlah penting. Mulai untuk cuci tangan petugas kesehatan, sebagai alat sanitasi, dll.

Dari segi tenaga kesehatan, sudah mulai ada peningkatan. Tekad pemerintah untuk memberi satu bidan di satu desa mengakibatkan Indonesia kini tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah bidan terbesar se-dunia.

Dari segi biaya kesehatan, masih banyak penduduk Indonesia yang mengeluhkan mahalnya biaya berobat. Program asuransi kesehatan semesta dari pemerintah juga dinilai masih kurang memadai, karena banyak jenis obat-obatan dan layanan medis yang belum tercakup dalam asuransi kesehatan pemerintah. Akibatnya, banyak obat-obatan yang masih mahal dan banyak tindakan medis yang juga masih dibebankan kepada masyarakat karena tidak tercakup dalam asuransi kesehatan pemerintah.

Dari tingkat kesejahteraan, karena Indonesia adalah negara kepulauan, maka distribusi ekonomi masih belum merata. Akibatnya, tingkat kesejahteraan penduduk juga tidak merata. Pergerakan ekonomi masih terpusat di pulau Jawa. Begitu juga pembangunan infrastruktur, masih terpusat di pulau Jawa juga.

Namun, secara keseluruhan, pembangunan di Indonesia juga mulai menampakkan hasil. Pertumbuhan ekonomi mulai stabil. Tingkat kesejahteraan juga mulai merata. Pemerintah sudah mulai memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah Indonesia yang terpencil.