Biologi

Pertanyaan

bagaimana cara menguji zat gula pada bahan makanan?

2 Jawaban

  • A.     yang sedang dalam masa pertumbuhan.

    Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa system trachea yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2dari tubuh. Trachea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam system ini tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigma, udara masuk ke pembuluh trachea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.

    dengan bejana menggunakan plastisin agar tidak bocor udaranya.

    6.      Tutuplah ujung pipa kapiler dengan jari telunjuk selama 1-2 menit. Segera setelah ujung jari dilepaskan teteskan eosin secukupnya pada ujung pipa kapiler berskala dengan menggunakan pipet. Usahakan cairan eosin menutup ujung pipa kapiler.

    7.      Amati perubahan kedudukan eosin setiap dua menit pada pipa kapiler berskala. Hitunglah jarak yang ditempuh eosin setiap dua menit.

    8.      Hitunglah volume oksigen yang dibutuhkan jangkrik dalam waktu 10 menit.

    9.      Ulangi cara kerja di atas menggunakan jangkrik yang berbeda beratnya.

    E.     HASIL PENGAMATAN

    Jarak yang Ditempuh Eosin Menit ke . . . .

    Skala yang Ditempuh Jangkrik (cm)

    Jangkrik A (8 gram)

    Jangkrik B (5,85 gram)

    2

    0,2

    0,15

    4

    0,25

    0,25

    6

    0,35

    0,35

    8

    0,45

    0,45

    10

    0,5

    0,5


    F.      PEMBAHASAN

    Dalam percobaan ini, khususnya pada percobaan yang menggunakan respirometer, digunakan larutan KOH. Fungsi dari larutan ini adalah untuk mengikat CO2, sehingga pergerakan dari larutan eosin benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen. Adapun reaksi yang terjadi antara KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut:

    KOH + CO2 → K2CO3 + H2O

    Setelah itu serangga dimasukkan ke dalam tabung dan tabung ditutup dengan bagian yang berskala rapat-rapat. Untuk mengetahui penyusutanudara dalam tabung, pada ujung terbuka pipa berskala diberi setetes larutan bila suhu menurun, tetes air cepat bergerak ke arah tabung spesimen.

    Sebelum disimpan, spesimen hewan dikembalikan ke tempatnya dan
    Faktor-   ke seluruh

    Pada hasil praktikum di atas, jelas sekali bahwa ukuran tubuh jangkrik mempengaruhi laju pernapasan. Semakin besar ukuran dan berat tubuh maka semakin cepat pernapasannya. Selain itu, aktifitas jangkrik di dalam respirometer juga mempengaruhi kebutuhan oksigen yang diperlukan.

    G.    KESIMPULAN

    Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa KOH dapat membantu mempercepat proses pernapasan pada belalang dan jangkrik. Jangkrik dengan ukuran lebih besar memerlukan lebih banyak oksigen dalam pernapasan. Hal ini dikarenakan ukuran tubuh jangkrik yang lebih besar menyebabkan aktifitas pergerakan yang dilakukan akan semakin banyak. Ini menyebabkan jangkrik yang lebih besar membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga saat di ukur dengan respirometer gerakan larutan eosin akan lebih cepat daripada jangkrik (laju respirasi lebih cepat). Ini menandakan berat atau ukuran serta aktivitas serangga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam proses respirasi. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses respirasi adalah berat tubuh, kegiatan tubuh dan suhu tubuh dari serangga.

    Terdapat hubungan antara berat (ukuran/besar) serangga dengan kecepatan pernafasannya, semakin berat (besar) tubuh belalang maka semakin banyak oksigen yang di butuhkan sehingga semakin cepat pernapasannya. Sebaliknya, semakin ringan berat serangga (ukurannya kecil) maka makin sedikit pula oksigen yang ia butuhkan sehingga semakin lambat pernapasannya. Begitu pula dengan aktifitas belalang tersebut, juga mempengaruhi kebutu

  • Bagaimana cara menguji zat gula pada bahan makanan?

    Uji Glukosa
    1. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang tersedia
    2. Kemudian ,mengatur pada rak dan menyiapkan pembakar spirtus
    3. Menetesi masing masing tabung dengan larutan Benedict dan mengkocoknya
    4. Memanaskan air 100 ml hingga mendidih dan di masukkan tabung reaksi tersebut, biarkan selama 15 menit
    5. Setelah itu, tabung reaksi di angkat dan di letakkan pada raknya, jangan sampai tertukar tempat
    6. Kemudian , mengamati perubahan warna yang terjadi.
    7. Tabung manakah yang mengalami perubahan warna ? Warna apakah yang terjadi ? Apakah tabung yang lain juga menunjukkan perubahan warna ?
    8. Bahan makanan apakah yang dapat Anda identifikasi dengan menggunakan larutan Benedict dan pemanasan ? Apakah mengandung glukosa , bahan bahan makanan itu akan berwarna merah bata.

    Maaf kalo salah

Pertanyaan Lainnya