bagaimana isi pupuh balakbak

Kategori Soal : Bahasa Sunda - Guguritan
Kelas : VIII (2 SMP)
Pembahasan :

Isi pupuh balakbak adalah menggambarkan lelucon atau komedi. Pupuh adalah aturan atau patokan yang biasa digunakan dalam beberapa puisi Sunda. Contoh puisi Sunda yang biasa menggunakan aturan atau patokan pupuh yaitu seperti guguritan dan wawacan. Oleh sebab itu, guguritan dan wawacan sering disebut sebagai bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu aturan pupuh.

Ada sebanyak 17 jenis pupuh, yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok Sekar Ageung dan Sekar Alit. Dalam Sekar Ageung ada sebanyak 4 jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit ada sebanyak 13 jenis pupuh. Pupuh balakbak termasuk ke dalam kelompok Sekar Alit. Pupuh biasa dibawakan dengan cara dinyanyikan atau ditembangkan dengan menggunakan beberapa jenis tembang. Dibawah ini adalah contoh pupuh balakbak :

lah sok resep ngaheureuyan budak leutik; Ngeleg
Sabab lila-lila engke manehna ceurik; Mewek
Mun geus ceurik sok embung dieureunkeun; Heserepeh

Karena pupuh dibawakan dengan cara ditembangkan, pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Pupuh yang ada dalam Sekar Ageung biasa ditembangkan dengan menggunakan lebih dari satu jenis tembang. Sedangkan pupuh yang ada dalam Sekar Alit biasa ditembangkan menggunakan satu jenis tembang saja. Guguritan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung atau Sekar Alit. Sedangkan wawacan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung saja.

Aturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam tiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata akhir dalam tiap baris pupuh. Guru wilangan dan guru lagu dari pupuh balakbak adalah (15-é, 15é, 15-é).