Sejarah

Pertanyaan

Pengertian bone culture adalah

1 Jawaban

  • Bone culture adalah alat-alat kehidupan yang ditemukan di goa lawa di Sampung (daerah Ponorogo - Madiun Jawa Timur) tahun 1928 - 1931. Berasal dari periode Mesolithikum berupa alat-alat dari batu seperti ujung panah dan flakes, kapak yang sudah diasah, alat dari tulang, tanduk rusa, dan juga alat-alat dari perunggu dan besi. Oleh para arkeolog bagian terbesar dari alat-alat yang ditemukan itu adalah tulang, sehingga disebut sebagai Sampung Bone Culture.


    Pembahasan

    Mesolithikum juga di sebut zaman batu tengah atau zaman batu madya, yang di perkirakan berlangsung pada masa Holosen (10.000 tahun yang lalu). Perkembangan kebudayaan pada zaman ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya. Hal ini di sebabkan antara lain:

    1. Keadaan alam yang sudah lebih stabil, yang memungkinkan manusia dapat hidup lebih tenang, sehingga dapat mengembangkan kebudayaannya
    2. Manusia pendukungnya adalah dari jenis Homo sapien, mahluk yang lebih cerdas di bandingkan pendahulunya

    Mesolitikum secara bahasa dapat diartikan sebagai batu tengah, merupakan tahapan perkembangan masyarakat masa pra sejarah antara batu tua dan batu muda. Tidak jauh berbeda dengan peride sebelumnya, kehidupan berburu atau mengumpulkan makanan. Namun manusia pada masa itu juga mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Tempat tinggal yang mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche) sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu.

    Pada zaman ini manusia telah mampu membuat gerabah yang di buat dari tanah liat, selain kapak genggam Sumatra (Sumatralith pebble culture), alat tulang yang di temukan di Sampung (bone culture), dan sejumlah flakes yang di temukan di Toala (flakes culture). Kehidupan manusia semi-sedenter, banyak dari manusia purba yang tinggal di gua-gua di tebing pantai, yang dinamakan dengan abris sous roche, dimana banyak ditemukan tumpukan sampah dapur yang di sebut dengan kjokkenmoddinger.

    Ciri-ciri zaman Mesolithikum

    • Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
    • Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
    • Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut kjokkenmoddinger (sampah dapur)
    • Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut abris sous roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
    • Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), kapak pendek (hache courte) pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah. Banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.

    Pelajari lebih lanjut

    Zaman Mesolithikum https://brainly.co.id/tugas/1383059

    Detil jawaban

    Kelas: 1 SMA

    Mata pelajaran: Sejarah

    Bab: 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Manusia Indonesia

    Kode: 10.3.3


    Kata kunci: bone culture; mesolithikum

Pertanyaan Lainnya