Sejarah

Pertanyaan

Asal usul hari senin sampai minggu?

2 Jawaban

  • senin = hari
    selasa = hari
    rabu = hari
    kamis = hari
    jum'at = hari
    sabtu = hari
    minggu = hari
  • Sebagian orang percaya bahwa langit itu berlapis 
    tujuh. Ini ada kaitannya dengan tujuh benda 
    langit yang memiliki jarak yang berbeda. 
    Maksudnya benda yang lebih cepat jaraknya 
    dianggap lebih dekat jaraknya, lalu akan 
    digambarkan seolah- olah benda-benda tersebut 
    berada pada lapisan langit yang berbeda-beda 
    dan mereka mengelilingi bumi yang berada di 
    tengah-tengah.

    Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang 
    bergerak cepat sehingga dianggap paling dekat. 
    Langit yang kedua ditempati Merkurius (bintang 
    Utarid), Venus (bintang Kejora) berada ditempat 
    ketiga. Kemudian Matahari di posisi empat. 
    Dilangit kelima ada Mars (bintang Marikh) langit ke 
    enam ada Jupiter (bintang Musytari) dan yang 
    ketujuh ada Saturnus (bintang Ziarah) Inilah 
    keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai 
    pusat semesta. Orang-orang dahulu (khususnya 
    Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh 
    benda langit itu adalah dewa-dewa yang 
    memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruhnya 
    bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai 
    dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) 
    yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan.

    Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap 
    berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena 
    itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) 
    dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa 
    Indonesia.

    Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 
    1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang 
    jatuh pada hari Sabtu. Bila diurut selama 24 jam, 
    jam 00.00 berikutnya jatuh pada Matahari. Maka 
    jadilah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday) 
    Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday) 
    Hari berikutnya adalah Tiw’s day (Tuesday) Tiw 
    adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno)

    Berikutnya adalah Woden’s day (Wednesday) 
    Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa 
    Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno) 
    Berikutnya lagi Thor’s day (Thursday) Thor adalah 
    nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa 
    Petir, raja para dewa Romawi) Terakhir adalah 
    Freyja’s day (Friday) Freyja adalah nama Anglo- 
    Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan 
    Rowawi kuno) Jumlah hari yang ada tujuh itu,

    dalam bahasa Arab, nama-nama 
    harinya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, 
    tiga, sampai tujuh. Yakni ahad, itsnain, tsalatsah, 
    arba ‘ah, khamsah, sittah, dan sab’ah.

    Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, 
    sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, 
    Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari keenam disebut 
    secara khusus: Jum ‘at, sebab itulah penamaan 
    yang diberikan Allah di dalam Al-Qur ‘an, yang 
    menunjukkan adanya kewajiban shalat Jum’at 
    berjamaah. Penamaan Minggu berasal dari 
    bahasa Portugis, (Dominggo) yang berarti hari 
    Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen 
    bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, Islam 
    tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka 
    beda pula 
    cerita yang diceritakan agama masing-masing) 
    sehingga Islam lebih menyukai pemakaian 
    “Ahad” daripada “Minggu” namun pada zaman 
    sekarang orang Islam pun cenderung 
    menyebutnya “Minggu” Dan Kenapa Hari Minggu 
    Selalu Libur? Tiap bangsa punya tradisi libur yang 
    berbeda. Bangsa Arab menganggap hari Jum’at 
    adalah hari untuk Ibadah sehingga bangsa Arab 
    libur. Lain lagi bangsa Yahudi yang menganggap 
    hari sabtu adalah hari ibadah, sehingga mereka libur pada hari Sabtu.

    Tradisi libur di hari Minggu berasal dari tradisi 
    Romawi Kuno di Italia. Pada saat itu orang 
    Romawi Kuno beribadah di hari Minggu. Oleh 
    kerena itu,orang Romawi libur di hari Minggu. 
    Selain itu, orang Romawi libur di hari minggu. 
    Selain itu, orang Romawi selalu menandai hari 
    libur dan hari penting lainnya dengan warna 
    merah. Waktu itu orang Romawi menguasai 
    banyak Negara di Eropa. Kekuasaan Romawi 
    sampai Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan 
    lain-lain.

    Tradisi libur di hari Minggu kemudian diterapkan 
    di Negara- Negara jajahan Romawi. Termasuk 
    Negara Belanda. Negara Belanda kemudian 
    menjajah Indonesia selama 350 tahun. Orang- 
    orang Belanda di Indonesia menerapkan tradisi 
    libur di hari Minggu.

    Sampai sekarang, tradisi libur di hari Minggu 
    masih dipakai di Indonesia. Alasannya, selama 6 
    hari orang sudah bekerja keras dan perlu libur. 
    Pemerintah Indonesia menetapkan hari Minggu 
    sebagai libur Nasional. Kalender Indonesia juga 
    mewarnai hari libur lainnya dengan warna merah. 
    Tradisi libur di hari Minggu tetap dipakai di 
    banyak Negara sampai sekarang. Termasuk juga 
    menandai tanggal- tanggal penting dengan warna 
    merah.

    jangan lupa like dan jadikan jawaban terbail supaya saya dapat terus membantu anda

Pertanyaan Lainnya