jelaskan apa yang di maksud dengan karakteristik potensi unggul, dan berikan contoh
Sosiologi
rianadwiyanti
Pertanyaan
jelaskan apa yang di maksud dengan karakteristik potensi unggul, dan berikan contoh
1 Jawaban
-
1. Jawaban inaalonzo32
Karakteristik Sekolah Unggul - AsikBelajar.Com. Telah banyak dilakukan penelitian oleh pakar manajemen pendidikan mengenai sekolah yang baik. Dalam penelitian sekolah yang baik sering disebut sekolah yang efektif atau sekolah yang excellent (Sergiovanni, 1987), atau sekolah yang unggul (Newman, 1988).
Sebenarnya ada dua model pendekatan yang sangat berguna dalam menetapkan sekolah baik atau sekolah efektif (Hoy & Ferguson, 1985), yaitu model pendekatan pencapaian tujuan dan model pendekatan proses. Pada model pendekatan pencapaian tujuan, model ini berdasarkan pandangan tradisional organisasi dikatakan efektif apabila mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Sergiovanni, 1987). Di sekolah biasanya dilihat tingkat pencapaiannya yang ditandai dengan prestasi lulusan sekolah. Dengan demikian model pendekatan tujuan ini, prestasi siswa merupakan peranan penting yang digunakan dalam menetapkan baik atau tidaknya sekolah.
Sedangkan model pendekatan proses, model ini memandang organisasi sebagai sebuah system yang terbuka yang terdiri dari masukan transformasi, dan keluaran (Hoy & Miskel, 1982).
Dengan demikian sekolah dapat disebut sebagai sekolah unggul bila memiliki karakteristik keefektivan yang tinggi, yaitu: iklim sekolah yang positif, proses perencanaan sekolah yang melibatkan seluruh warga sekolah, harapan yang tinggi terhadap prestasi akademik, pemantauan yang efektif terhadap kemajuan siswa, keefektivan guru, kepemimpinan instruksional yang berorientasi pada prestasi akademik, pelibatan orang tua yang aktif dalam kegiatan sekolah, kesempatan, tanggung jawab, dan partisipasi siswa yang tinggi di sekolah, ganjaran dan insentif di sekolah, yang didasarkan pada keberhasilan, tata tertib dan disiplin yang baik di sekolah, dan pelaksanaan kurikulum yang jelas.
Pendidikan mencakup semua aktifitas, mulai konsep, visi, misi, institusi, kurikulum, metodologi, proses belajar mengajar, SDM kependidikan, lingkungan pen-didikan dan lain sebagiainya, yang disemangati dan bersumber pada ajaran dan nilai-nilai yang dibangun dalam proses semua aktiftas tersebut.
Pengorganisasian pendidikan diupayakan dalam formula pengembangan struktur organisasi yang menganut prinsip ramping struktur namun gemuk fungsi, perumusan deskripsi tugas yang jelas, dan penempatan tenaga kependidikan sesuai dengan keahliannya. Kepemimpinan pendidikan diwujudkan dalam bentuk upaya pimpinan lembaga pendidikan dalam menggerakkan seluruh tenaga kependidikan melalui pendekatan uswatun hasanah dan mauidhah hasanah (contoh yang baik dan petuah/nasehat yang baik). Sedangkan pengawasan pendidikan direalisasikan dalam bentuk melakukan refleksi diri atas seluruh implementasi program dalam suatu kurun waktu tertentu (Dit Dikmenum, 2002).
Dalam membentuk budaya mutu sekolah, lembaga pendidikan merupakan sebuah organisasi. Kultur lembaga pendidikan merupakan kultur organisasi dalam konteks satuan pendidikan. Dengan demikian kultur lembaga pendidikan dapat diartikan sebagai kualitas kehidupan sebuah lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan spirit dan nilai-nilai tertentu yang dianutnya. Kultur lembaga pendidikan tersebut akan dapat dikembangkan dengan melalui tenaga kependidikan yang unggul sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Persyaratan yang ketiga, lembaga pendidikan harus mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, yang memberikan suasana damai, bersih, tertib, aman, indah dan penuh kekeluargaan. Lingkungan yang memberikan kebebasan peserta didik untuk berekspresi, mengembangkan minat dan bakatnya, berinteraksi sosial dengan sehat dan saling menghormati,, dalam atmosfir yang mencitrakan suasana religius, etis, dan humanis.
Membangun kepercayaan kepada masyarakat merupakan persyaratan yang terakhir. Dalam hal ini, lembaga pendidikan harus mampu membangun kepercayaan kepada masyarakat atas program-programnya sehingga memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat dalam bentuk pemikiran dan pembiayaan. Sekolah diharapkan mampu melakukan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dengan masyarakat di lingkungan sekolah.
kalau tidak salah