B. Indonesia

Pertanyaan

apa perbedaan dari puisi awan dan puisi pasir bulan dalam perahu

1 Jawaban

  • Pengklasifikasian Puisi

    Puisi diklasifikasikan menurut masa penciptaannya oleh penyair. Terdapat dua kategori puisi yang secara umum sering digunakan sebagai metode penentuan jenis puisi. Puisi lama dan puisi baru adalah dua jenis puisi yang dikategorikan dari masa pembuatannya serta struktur teknisnya. Terdapat satu jenis puisi lain yaitu puisi kontemporer yang menjadi kategori bentuk puisi paling bebas saat ini.

    1. Puisi Lama (hingga tahun 1920-an)

    Puisi lama adalah puisi yang secara fisik masih terikat oleh aturan penciptaan. Aturan penciptaan yang dimaksud meliputi:

    Jumlah kata dalam satu barisJumlah baris dalam satu bait (± 4 baris)Memiliki rima (persajakan) Rima adalah bentuk pengulangan bunyi yang timbul oleh huruf atau kata dalam larik dan bait.

    Contoh :

    Berderai-deraiTerapung-apungMendesah-desah

    Ketiga kata tersebut mengalami bentuk pengulangan bunyi kata dasar derai, apung, dan desah.
    Jumlah suku kata pada tiap baris
    Memiliki irama

    Beberapa jenis sajak yang termasuk dalam puisi lama antara lain :

    1.1. Mantra

    Mantra adalah sebuah kata atau ucapan-ucapan pada masa lampau yang dipercaya memiliki kekuatan gaib. Biasanya mantra diungkapkan oleh seseorang yang dipercaya oleh kelompok masyarakat tertentu untuk digunakan sebagai media penyembuhan penyakit dan semacamnya.

    Contoh mantra :

    a. Mantra pengobat sakit perut

    Gelang-gelang si gali-gali
    Malukut kapada padi
    Air susu keruh asalmu jadi
    Aku sapa tidak berbunyi

    b. Mantra mengobati dari gangguan makhluk halus

    Sirih lontar pinang lontar
    Terletak di ujung bumi
    Setan buta jembalang buta
    Aku sapa tidak berbunyi

    c. Mantra berburu rusa

    Sirih lontar pinang lontar
    Terletak di ujung muara
    Hantu buta jembalang buta
    Aku angkat jembalang rusa

    1.2. Pantun

    Pantun (baca : jenis jenis pantun) adalah bentuk puisi lama yang memiliki sajak a-b-a-b , setiap baris berisi 8 -12 suku kata. Dua baris awal pada pantun merupakan sampiran (pengantar), sedangkan dua baris berikutnya disebut isi. Setiap bait berisi empat baris.

    Contoh pantun :

    Berakit-rakit ke hulu
    Berenang-renang ke tepian
    Bersakit- sakit dahulu
    Bersenang-senang kemudianAsam kandis asam gelugur
    Ketiga asam si riang-riang
    Menangis mayat di pintu kubur
    Teringat badan tidak sembahyangTumbuh merata pohon tebu
    Pergi ke pasar membeli daging
    Banyak harta miskin ilmu
    Bagai rumah tidak berdinding

    1.3. Karmina

    Karmina adalah bentuk pantun yang sangat pendek. Karmina sering disebut sebagai pantun kilat. Terdiri atas dua larik, yang pada larik pertama disebut sampiran, sedangkan larik kedua disebut isi.

    Contoh karmina :

    Ikan lele beli di pasar
    Persoalan sepele jangan diumbar
    Tiada umat sepandai Nabi
    Tuntunlah ilmu sebelum matiAir panas di dalam panci
    Kurang pantas memuji diri
    Gelatik mematuk ubi
    Cantik itu yang berbudiTari saman indah gerakkannya
    Tanda iman lapang dadanya

    1.4. Seloka

    Seloka adalah bentuk pantun yang saling berkaitan. Seloka merupakan bagian dari puisi Melayu Klasik yang berisis nasihat. Biasanya seloka ditulis dalam dua atau empat baris, terkadang juga ditulis dalam enam baris. Seloka termasuk dalam puisi bebas.

    Contoh seloka :

    Sudah bertemu kasih sayang
    Duduk terkurung malam siang
    Hingga setapak tiada renggang
    Tulang sendi habis berguncangBaik budi emak si Randang
    Dagang lalu ditanakkan
    Tiada berkayu rumah diruntuhkan
    Anak pulang kelaparan
    Anak dipangku diletakkan
    Kera di hutan disusui

    1.5. Gurindam

    Gurindam merupakan bentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri didalamnya terdapat bait yang terdiri dari dua baris, memiliki sajak a-a-a-a. Gurindam banyak memuat nasihat kehidupan. Oleh sebab itu, pada masa lalu masyarakat Melayu khususnya sering menggunakan gurindam sebagai media menasihati generasi penerusnya.

    1.6. Syair

    Syair adalah puisi yang berciri khas nasihat atau cerita pada tiap baitnya, bersajak a-a-a-a, berisi empat baris dalam satu bait. Keempat baris tersebut mengandung maksud penyair.


    1.7. Talibun

    Talibun (pantun genap) adalah jenis pantun yang terdiri dari bilangan genap (6, 8, 10) baris pada tiap satu baitnya.


    2. Puisi Baru (tahun 1920- sekarang)

    Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi memiliki keterikatan terhadap aturan penulisan seperti puisi lama.

    2.1. Balada

    Balada adalah puisi baru yang menggambarkan cerita, terdiri dari 3 bait, dengan masing-masing 8 larik, berima a-b-a-b-b-c-c-b kemudian beralih rima a-b-a-b-b-c-b-c.


    2.2. Himne

    Himne adalah puisi baru yang digunakan untuk memuji Tuhan, pahlawan atau tanah air.

    2.3. Ode

    Ode merupakan bentuk puisi baru yang berupa sanjungan kepada seseorang yang berjasa. Gaya bahasa yang dipilih dalam penciptaan Ode adalah tipe gaya bahasa yang anggun dan santun karena ditujukan untuk memuji.

    2.4. Epigram

    Epigram adalah jenis puisi baru yang didalamnya memuat ajaran hidup.

    2.5. Romansa

    Romansa adalah jenis puisi baru yang dikarang oleh penyair dan berisikan kisah cinta atau perasaan penyair tentang cinta.


Pertanyaan Lainnya